Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Kisah Letnan H.P. De Bruyn yang tewas di Seunagan (Aceh Barat) tahun 1902

Gambar
kenangan para serdadu Belanda yang tewas tahun 1902 salah satunya Letnan H.P. De Bruijn. Source: https://tengkuputeh.com Seorang letnan yang masih muda remaja dan lajang serta pemberani De Bruijn, saat itu akan menikah di pendopo (dulu), tetapi ia memilih untuk “di-Peucut-kan” daripada menjadi “pengantin”. Bagi Belanda, ia dianggap gagah berani. De Bruyn adalah perwira dengan pangkat letnan satu dari pihak Belanda yang bertugas di Seunangan (Aceh Barat), ia mendapat perintah langsung dari Van Heutsz (Gubernur Belanda di Aceh ketika itu) sendiri. Van Heutsz juga akan mengawinkan De Bruyn dengan seorang gadis anak seorang perwira menengah, perkawinan tersebut akan berlangsung ditempat kediaman Van Heutsz yaitu pendopo gubernur sekarang. Naas bagi De Bruyn karena dia dan sebahagian besar anak buahnya berhasil disapu bersih oleh para pejuang Aceh dari Seunagan dengan suatu “klewangaanval”   yang terkenal itu. De Bruijn menderita terlalu banyak bacokan sehingga ia tak mungkin diraw