RISALAH SANG DURJANA BAGIAN SEMBILAN

Sejarah itu lebih banyak ditentukan oleh sebagian besar orang kecil dan sedikit oleh orang besar. Kebanyakan orang besar memiliki ide yang besar sehingga melupakan bahwa sesuatu hal yang sederhana mampu mengubah dunia.
Betapa indahnya apabila didunia yang tidak aman ini. Ada seorang pemuda yang hanya menatap keatas langit, dengan kaki menjejak bumi. Sayangnya itu bukan aku. Tubuhku sudah menua, sejujurnya aku merasa apakah diriku berada disini. Bertahun pengembaraan sebagai lanun, penuh petualangan. Dan disini setahun dikampung halaman mendapati diri tak berarti. Terlempar dari pusaran sejarah, terjebak rutinitas di pasar hingga pulang ke rumah ketika petang. Amboy malangnya nasibmu Tuan Durjana.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Letnan H.P. De Bruyn yang tewas di Seunagan (Aceh Barat) tahun 1902

RISALAH SANG DURJANA BAGIAN SEBELAS

RISALAH SANG DURJANA BAGIAN EMPAT BELAS